Popular Post

Archive for May 2020

Komputasi Paralel dan Implementasi Perusahaan | Tugas Softskill Pengantar Komputasi Modern

By : Panji Maulana Putra



1. Komputasi
Komputasi sebetulnya bisa diartikan sebagai cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma atau disebutjuga teori komputasi, suatu subbidang dari ilmu komputer dan matematika. Selama ribuan tahun, perhitungan dan komputasi umumnya dilakukan dengan menggunakan pena dan kertas, kapur dan batu tulis, atau dikerjakan secara mental, kadang-kadang dengan bantuan suatu tabel. Namun sekarang, kebanyakan komputasi telah dilakukan dengan menggunakan komputer.
Secara umum, ilmu komputasi adalah bidang ilmu yang mempunyai perhatian pada penyusunan model matematika dan teknik penyelesaian numerik serta penggunaan komputer untuk menganalisis dan memecahkan masalah-masalah ilmu (sains). Dalam penggunaan praktis, ilmu ini biasanya berupa penerapan simulasi komputer atau berbagai bentuk komputasi lain untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam berbagai bidang keilmuan. Dalam perkembangannya, ilmu ini juga digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang mendasar dalam ilmu. [1]

2. Paralel processing
Komputer tradisional memiliki prosesor tunggal untuk melaksanakan tugas-tugas dari suatu program. Salah satu cara untuk meningkatkan kecepatan komputer (seperti yang telah diusulkan bertahun-tahun) adalah menggunakan beberapa prosesor dalam satu komputer (multiprosesor) maupun beberapa komputer yang mengerjakan satu tugas. Dalam kasus yang lain, program dibagi menjadi beberapa bagian. Masing-masing bagian terdiri atas beberapa prosesor terpisah secara paralel. Pemrograman dengan metode itu disebut pemrograman paralel (parallel programming).
 Platform komputer yang digunakan, komputer paralel (parallel computer), bisa berupa komputer dengan beberapa prosesor maupun beberapa komputer yang terhubung dengan cara tertentu. Pendekatan tersebut seharusnya mampu meningkatkan kemampuan komputer secara signifikan. Maksudnya adalah p prosesor/komputer mampu mcnghasilkan hingga p kali kecepatan komputer dengan satu prosesor komputer. Berapa pun kecepatan prosesor/komputer itu dengan harapan problem yang ada dapat diselesaikan dengan waktu 1/p. Tentu saja, situasi tersebut merupakan situasi ideal yang jarang sekali terjadi. Seringkali, problem tidak dapat dipecah menjadi bagian-bagian kecil.
Selain itu, diperlukan interaksi antara masing-masing bagian, baik untuk transfer data maupun sinkronisasi. Namun, seberapa jauh peningkatan kecepatan dapat dicapai bergantung pada masalah dan peran paralelisme. Satu hal yang menyebabkan kemampuan komputer paralel menjadi tak terbatas adalah peningkatan kecepatan eksekusi suatu prosesor secara berkelanjutan yang akan meningkatkan pula kecepatan komputer paralel. Dengan dcmikian, akan selalu ada problem dengan tantangan besar yang tak bisa diselesaikan dalam waktu yang memadai menggunakan komputer saat ini.[2]
Intinya adalah Pemrosesan Paralel (Paralel Processing) merupakan kemampuan menjalankan tugas atau aplikasi lebih dari satu aplikasi dan dijalankan secara simultan atau bersamaan pada sebuah komputer. Secara umum, ini adalah sebuah teknik dimana sebuah masalah dibagi dalam beberapa masalah kecil untuk mempercepat proses penyelesaian masalah.

3. Hubungan Komputasi dengan Parallel Processing
Dengan adanya komputasi modern yang menerapkan paralel processing memungkinkan untuk meningkatkan kecepatan eksekusi atas masalah yang sudah ada, penggunaan beberapa prosesor/komputer (paralel processing) seringkali memungkinkan keakuratan solusi dari suatu problem bisa dihasilkan dalam waktu yang memadai. Contohnya, perhitungan fenomena fisik melibatkan pembagian problem mcnjadi beberapa titik solusi yang tersebar. Prakiraan cuaca meliputi pembagian udara menjadi jaringan titik solusi 3 dimensi. Jaringan titik solusi dua atau tiga dimensi terjadi pada aplikasi-aplikasi lain.
Multikomputer maupun multiprosesor membuat penyelesaian masalah dalam waktu yang sudah ditentukan dan diperhitungkan sehingga solusi yang diberikan lebih akurat. Walaupun multikomputer memiliki jumlah memori utama lebih banyak daripada komputer tunggal. Hal tersebut memungkinkan terselesaikannya problem yang membutuhkan memori utama dalam jumlah besar.

Komputasi tanpa paralel processing

Komputasi dengan paralel processing


4. Model komputasi paralel yang diimplementasi perusahaan
Disini akan dijelaskan implementasi komputasi modern dengan paralel processing di industri perfilman. Kemajuan di bidang komputasi, khususnya dalam bidang komputer grafis memberikan kemudahan untuk memodelkan suatu benda dalam alam 3 dimensi virtual di komputer. Kita dapat membuat suatu benda dalam wujud 3 dimensi dan mengubah-ubah sudut pandang, menentukan pencahayaan, bahkan menyusun gerakan benda dalam alam 3 dimensi virtual tersebut.
Komputasi Paralel mempunyai prinsip yang bersesuaian dengan algoritma Divide and Conquer, yaitu membagi-bagi proses menjadi bagian-bagian yang cukup kecil dan memungkinkan untuk dikerjakan oleh sebuah unit komputasi.
Pada bagian rendering Film digunakan unit Komputasi parallel Distributed Memory Multicomputer. Hal ini dikarenakan computer yang digunakan untuk membuat rendering filmnya adalah Kluster Komputer. Kluster computer adalah proses menghubungkan beberapa computer agar dapat bekerja secara bersama-sama dengan sebuah jaringan sebagai media penghubungnya.
Dalam Komputasi Parallel tiap-tiap bagian dikerjakan oleh unit pemrosesannya masing-masing, sesuai dengan kesepakatan Divide pada awal komputasi. Komputasi Parallel terbukti jauh lebih efektif untuk melakukan rendering objek 3D dibanding hanya menggunakan sebuah unit komputasi. Sebagai contoh suatu perusahaan animasi asal Jepang, membutuhkan waktu 165 tahun jika proses render yang dilakukan untuk membuat animasi berdurasi 100 menit hanya menggunakan sebuah unit komputasi. Sedangkan ketika perusahaan tersebut menggunakan metode Komputasi Parallel, proses tersebut hanya membutuhkan waktu 1 tahun saja. [3]
Begitu juga dengan tahapan-tahapan lain selain rendering, mulai dari pemodelan, editing, spesial efek semua proses tersebut menerapkan pemodelan paralel untuk mempercepat kinerja dan penyelesaian tugas.



Sumber:
[1] Simarmata, Janner. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Penerbit Andi : Jakarta.
[2] Wilkinson, Barry dan Allen, Michael. 2010. Parallel Programming - Teknik dan Aplikasi Menggunakan Jaringan Workstation dan Komputasi Paralel (versi terjemahan). Penerbit Andi : Jakarta
[3] https://www.mahadisuta.net/2012/12/implementasi-komputasi-paralel-dalam.html


- Copyright © Panjiologi - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -