Popular Post

Archive for March 2017

KEBUDAYAAN GEDRUK BUTO

By : Panji Maulana Putra

Pengertian Gedruk

Gedruk adalah salah satu kesenian dari yogyakarta.
salah satu tokoh yang mengangkat nama Gedruk adalah Jontor,biasa di panggil kang Jontor.
biasanya Gedruk di pentaskan saat ada Jathilan dan di mainkan secara bersamaan.
istilah gedruk berasal dari "Gedroek"yang berarti hentakan kaki.dan setelah di proses gedruk di kombinasikan dengan topeng buto yang seram dan menakutkan bersama krincing yang berada di kedua kaki pemain dan dengan berjalanya waktu istilah "Gedroek"menjadi "Gedruk.krincing yang biasa di pakai tidak hanya satu krincing tetapi berkilo-kilo krincing yang di pasang di kaki .pemakain krincing pertama tama di tempelkan pada silikon yang lenturdan ditata kemudian di pasangi tali sepatu sebagai pengikat dan sampai sekarang gedruk sudah banyak di kalangan masyarakat. 
Analisis 
Pada zaman dahulu tari gedruk buto digunakan sebagai perwujudan iblis yang menyeramkan, ditarikan oleh para lelaki yang diiringi musik musik tradisional. topengnya pun bukan sembarangan , harus dibuat oleh orang tertentu yang dianggap orang pintar agar tidak salah dalam pembuatannya. penarinya pun harus diadakan ritual terlebih dahulu sebagai penghormatan pada nenek moyang/ leluhur.
Namun seiring perkembangan waktu, tari gedruk buto lebih untuk pameran budaya dan pembukaan upacara besar. topengnya pun siapapun dari semua kalangan bisa membuatnya . namun saat ini openg buto harganya relatif mahal sekisaran harga Rp. 750.000 lebih sehingga tarian ini hanya dilakukan saat upacara besar saja mengingat property yang digunakan relatif memakan biaya
Tag : ,

- Copyright © Panjiologi - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -