Archive for October 2017
Teknologi IMAX pada Bioskop Modern
By : Panji Maulana PutraIMAX merupakan singkatan dari Image Maximum, merupakan teater komersial pertama dengan layar terbesar dari bioskop kebanyakan. Di Indonesia, teater IMAX menggunakan layar 20 x 11 meter. Anda hanya kebagian seat samping saat Anda memesan tiket bioskopnya? Jangan takut, dengan layar super besar dari IMAX ini, Anda akan dimanjakan dan dipuaskan meskipun Anda menonton dari seat samping ataupun belakang. Gambar yang ditampilkan pun sebening kristal karena memang teknologi ini menitikberatkan pada kualitas gambar. Selain dari segi gambar, IMAX sendiri dilengkapi dengan Digital Aligned Sound. Artinya suara yang dihasilkan pun akan menggetarkan seluruh isi teater. Efek bass sound nya pun akan sangat terasa sehingga kita akan seolah-olah mendengar secara langsung obrolan-obrolan yang terucap. Dan satu lagi kelebihan dari IMAX ini yaitu susunan sheet dari studio yang digunakan. IMAX sendiri biasa menyusun dengan design immersive geometry theater. Jadi sudut kelengkungan layar pun diperhitungkan secara detail dalam pengimplementasian teknologi IMAX ini. Selain itu dalam pendesign-an teaternya, pihak designer juga menilai dari sisi konsumen dengan memperhitungkan sudut-sudut maksimum yang bisa dicapai manusia agar bisa tetap melihat jelas.
IMAX sendiri sekarang sudah berinovasi, awalnya hanya
bermain di format 2D tapi sekarang IMAX sudah ada yang versi 3D (3
Dimensi) nya. IMAX 3D menggunakan teknologi 3D polarized atau
menggunakan proyeksi gelombang yang membuat satu mata melihat satu
gambar. Sehingga saat penonton menggunakan kacamata 3D, kedua proyeksi
yang ditampilkan akan menjadi lebih nyata dan seakan-akan keluar dari
layar proyeksi di bioskop. Kacamata yang digunakan pun kacamata khusus
yakni kacamata linear polarized.
Kelebihan IMAX 3D ini adalah gambar yang dihasilkan
seakan-akan keluar dari layar dan bisa terjangkau oleh tangan kita.
Ditambah lagi dengan layar yang ekstra besar sehingga menambah nyata
efek 3D dan membuat kita seakan berada di dalam film yang sedang kita
tonton.
Kekurangannya adalah efek tersebut membuat otak cepat
lelah, dan gambar yang ikut bergerak ketika kepala kita bergerak membuat
sulit untuk menonton dalam waktu yang lama. Selain itu dalam beberapa
kasus, masih ditemukannya gosthing (berbayang) yang cukup nyata ketika
gambar bergerak cepat.
Berikut adalah beberapa bioskop yang sudah mendukung teknologi IMAX ini baik IMAX 2D maupun 3D:
- Gading XXI IMAX
- Gandaria XXI IMAX
- Keong Emas IMAX
- Summarecon Mall Bekasi IMAX
- Summarecon Mall Serpong IMAX
- Tunjungan 5 XXI IMAX
sumber : http://suyanwarwawang.blogspot.co.id/2015/10/teknologi-imax.html
Tag :
softskills,
Penggunaan CGI pada Film "Jurassic Park"
By : Panji Maulana Putra
Pasti kalian sudah tidak asing dengan film diatas ? iya, Jurassic Park pernah menjadi film terpopuler pada tahun 2000an karna memiliki grafis CGI yang memukau pada masanya. Film Jurassic Park ini menampilkan
dinosaurus sebagai latar cerita utama, dalam film ini hewan purbakala
yang telah punah dihidupkan kembali, meski hanya dalam bentuk visual
effect. Visual effect dinosaurus yang ditampilkan pun terlihat cukup
nyata, dan banyak menuai pujian mengingat pada tahun 1993, teknologi
yang ada masih belum begitu mumpuni seperti saat ini.
Tapi apa itu CGI, dan bagaimana cara penggunaannya di film?Cara
termudah untuk menjelaskan grafis komputer adalah
dengan memikirkan animasi buatan tangan yang terdiri
dari serangkaian gambar atau foto untuk menciptakan gerakan ilusi. Demikian pula, banyak animasi CGI di film melibatkan serangkaian gambar atau rendering di layar komputer. Ini digunakan untuk menciptakan ilusi yang sama untuk membuat sesuatu terlihat realistis.
Tahapan CGI
Di sini Williams sang animator memberitahu langkah-langkah yang diperlukan
untuk membuat dinosaurus dari kertas bisa dicitrakan ke layar lebar di CGI.
1. Mereka mulai dengan desain dan tiruan yang diadaptasi dari berbagai dinosaurus.
Produksi menggunakan CGI untuk velociraptors, brachiosaurus, dan tyrannosaurus rex, yang pertama dikerjakan Williams yaitu sketsa nya dan karakteristiknya.
1. Mereka mulai dengan desain dan tiruan yang diadaptasi dari berbagai dinosaurus.
Produksi menggunakan CGI untuk velociraptors, brachiosaurus, dan tyrannosaurus rex, yang pertama dikerjakan Williams yaitu sketsa nya dan karakteristiknya.
2. Selanjutnya, rendering diperlukan untuk memasukan gambar ke komputer.
Mereka memindai model, termasuk yang untuk T. rex dan velociraptor, ke dalam komputer. Menurut FXGuide, Williams mengambil model Trex setinggi 5 kaki yang dibuat oleh Stan Winston untuk dipindai.
"Untuk memasukkannya ke komputer, kami benar-benar menyalakan laser pada model tiga dimensi karet prostetik dan mengekstrak data sehingga komputer melakukannya dari dasar" kata Williams.
Williams menjelaskan itu seperti kebalikan dari pencetakan 3-D dengan mereka mengambil objek dan mengubahnya menjadi data.
Mereka memindai model, termasuk yang untuk T. rex dan velociraptor, ke dalam komputer. Menurut FXGuide, Williams mengambil model Trex setinggi 5 kaki yang dibuat oleh Stan Winston untuk dipindai.
"Untuk memasukkannya ke komputer, kami benar-benar menyalakan laser pada model tiga dimensi karet prostetik dan mengekstrak data sehingga komputer melakukannya dari dasar" kata Williams.
Williams menjelaskan itu seperti kebalikan dari pencetakan 3-D dengan mereka mengambil objek dan mengubahnya menjadi data.
3. Mereka kemudian merekonstruksi data agar bisa bekerja di komputer.
Ini adalah dua gambar data T. rex dari monitor Williams menggunakan perangkat lunak bernama Alias.
4. Software animasi yang bernama SoftImage 3D digunakan untuk mengetahui titik penempatan pada dinosaurus.
Di sini, Anda bisa melihat salah satu Brachiosaurus di awal film ini.
5. Setelah itu, datanya harus "dimanipulasi" dengan digital armature di wireframes.
Ini adalah kerangka dari dinosaurus yang membantu memberikan struktur dan memungkinkannya berdiri, bergerak, dan berlari.
"Ini adalah kali pertama yang saya membuat animasi untuk film ini setelah saya membangun semua data T. rex," kata Williams. "Butuh waktu berbulan-bulan untuk mendapatkan hak ini dengan benar, tapi begitu selesai, kami menggunakan kembali data yang ada untuk sisa pengambilan jip-kejaran dan akhirnya untuk dua film 'Jurassic Park' berikutnya."
Ini adalah kerangka dari dinosaurus yang membantu memberikan struktur dan memungkinkannya berdiri, bergerak, dan berlari.
"Ini adalah kali pertama yang saya membuat animasi untuk film ini setelah saya membangun semua data T. rex," kata Williams. "Butuh waktu berbulan-bulan untuk mendapatkan hak ini dengan benar, tapi begitu selesai, kami menggunakan kembali data yang ada untuk sisa pengambilan jip-kejaran dan akhirnya untuk dua film 'Jurassic Park' berikutnya."
6. Selanjutnya, dinosaurus diberikan kulit.
"Kami menggunakan program yang disebut Viewpaint, yang memungkinkan kami untuk benar-benar menggambar tekstur kulit di komputer, jadi sekarang kami memiliki konsep bertekstur ini," kata Williams.
"Kami menggunakan program yang disebut Viewpaint, yang memungkinkan kami untuk benar-benar menggambar tekstur kulit di komputer, jadi sekarang kami memiliki konsep bertekstur ini," kata Williams.
7. Untuk memasukkan semua gambar terpisah bersama-sama, mereka harus dirender dengan komputer grafis masif (massive graphics computers.).
"Sekarang kita mengganti data mesh beresolusi tinggi ini menjadi bingkai kawat beresolusi rendah. Itu semua dilakukan di komputer," kata Williams. "Cukup memakan waktu 10 jam untuk menghitung satu frame, Anda harus ingat film 24 frame per detik, jadi akan duduk di sana dan siang hari."
Williams membangun dan menganimasikan gambar di bawah T. rex pertama yang diberikan sepenuhnya. Video inilah yang meyakinkan produser Kathleen Kennedy dan Steven Spielberg bahwa "Jurassic Park" harus dibuat di CGI daripada stop motion.
"Sekarang kita mengganti data mesh beresolusi tinggi ini menjadi bingkai kawat beresolusi rendah. Itu semua dilakukan di komputer," kata Williams. "Cukup memakan waktu 10 jam untuk menghitung satu frame, Anda harus ingat film 24 frame per detik, jadi akan duduk di sana dan siang hari."
Williams membangun dan menganimasikan gambar di bawah T. rex pertama yang diberikan sepenuhnya. Video inilah yang meyakinkan produser Kathleen Kennedy dan Steven Spielberg bahwa "Jurassic Park" harus dibuat di CGI daripada stop motion.
Williams juga mengabadikan semua gambar dalam urutan Jeep-chase T. rex yang terkenal. Dia mengatakan setiap frame dalam keseluruhan urutan memakan waktu sekitar 12 jam untuk dirender.
Titik dimana T. rex menerobos kayu sepanjang 75 frame.
Titik dimana T. rex menerobos kayu sepanjang 75 frame.
"Saya
menganimasikan semua shot di mana T. rex mengejar jip itu. Butuh waktu
empat bulan untuk menganimasikannya, agar berjalan dan bisa berjalan
dengan baik," kata Williams.
8. Dari sana, dinosaurus perlu dimasukkan ke dalam adegan melalui proses yang disebut compositing.
Di sinilah semua potongan teka-teki itu digabungkan. Tembakan CGI digabungkan bersamaan dengan shot langsung dan bayangan latar belakang dan latar depan disebut sebagai fotografi piring (plate photography).
Dalam kasus ini, shot aktor live dikombinasikan dengan pemotretan fotografi di karya Kauai dan ILM pada brachiosaurus dan burung.
Di sinilah semua potongan teka-teki itu digabungkan. Tembakan CGI digabungkan bersamaan dengan shot langsung dan bayangan latar belakang dan latar depan disebut sebagai fotografi piring (plate photography).
Dalam kasus ini, shot aktor live dikombinasikan dengan pemotretan fotografi di karya Kauai dan ILM pada brachiosaurus dan burung.
beginilah shot akhirnya
9. Setelah disatukan, gambar diperiksa untuk memastikan keberhasilannya. Bila semuanya terlihat bagus, scene akan di filmkan.
Gambar akhir ditinjau pada proyektor bertingkat tinggi sebelum diterjemahkan ke film.
bersama-sama, Williams mengatakan butuh waktu sekitar satu tahun untuk menganimasikan dinosaurus.
"Pada dasarnya bulan Mei '92 sampai Mei '93 adalah keseluruhan waktu pembuatan dan komposit untuk kemungkinan 40 tembakan," kata Williams.
Setelah $ 1 miliar di box office, Anda tidak bisa membantah hasilnya.
Gambar akhir ditinjau pada proyektor bertingkat tinggi sebelum diterjemahkan ke film.
bersama-sama, Williams mengatakan butuh waktu sekitar satu tahun untuk menganimasikan dinosaurus.
"Pada dasarnya bulan Mei '92 sampai Mei '93 adalah keseluruhan waktu pembuatan dan komposit untuk kemungkinan 40 tembakan," kata Williams.
Setelah $ 1 miliar di box office, Anda tidak bisa membantah hasilnya.
beginilah dibalik proses pembuatannya
sumber : http://www.businessinsider.com/how-cgi-works-in-jurassic-park-2014-7/?IR=T
Tag :
softskills,
Nerve Gear Sebagai Cikal Bakal Generasi 4/5 Dimensi
By : Panji Maulana PutraNerve Gear, Mungkin para pecinta Anime sudah tidak asing lagi dengan alat canggih diatas, Nerve Gear bermula pada seri anime Sword Art Online sebagai alat menyerupai Virtual Reality namun lebih canggih diatasnya karna selain menampilkan citra , Nerve Gear dapat memberi kita perasaan mengunjungi suatu dunia Virtual , tempat berkumpul para pemain diseluruh dunia. Bahkan Nerve Gear yang hampir menutup seluruh wajah dapat mendapat citra wajah kita dan merefleksikannya kedalam Game. Lebih Jelasnya Nerve Gear, sebuah alat yang memungkinkan player untuk dapat melakukan FullDive ke dalam game atau dengan kata lain player dapat masuk ke dalam game tersebut. Sungguh canggih bukan ?
Konsep dari Nerve Gear itu sendiri adalah mengalihkan kesadaran player dengan menggunakan sejenis gelombang yang akan dipancarkan Nerve Gear ke otak player. Gelombang ini yang nantinya akan merangsang penggunaan kelima indra si player supaya ia bisa menggerakan tubuhnya secara bebas di dalam game tersebut. Selain itu, Nerve Gear juga memblokir setiap transmisi dari otak ke tubuh dan juga sebaliknya, sehingga player tidak bisa merasakan apa-apa dari dunia nyata.
Mungkin banyak orang yang mengira bahwa Nerve Gear hanya bualan belaka , namun IBM berkata lain bahwasanya sudah dibentuk badan pengembangan NerveGear di jepang yang tempat nya masih dirahasiakan .
Kalian juga bisa melihat sedikit dunia seperti apa yang ia tawarkan. Yang menarik, di luar konten game yang disuntikkan, IBM juga memperlihatkan untuk pertama kalinya – NerveGear di dunia nyata! Tentu saja, ia tak secanggih teknologi NerveGear di versi animenya. NerveGear versi IBM ini adalah sebuah kombinasi teknologi antara Oculus Rift DK2 dan sebuah sensor Kinect V2 yang kabarnya bisa mendeteksi gerak kaki Anda.
Alpha test SAO: The Beginning yang sempat diumumkan oleh IBM Jepang beberapa waktu yang lalu tersebut ternyata disebut berhasil mengundang tak lebih dari 100.000 orang pendaftar. IBM sendiri hanya memilih 208 orang darinya yang beruntung untuk bisa mencicipi proyek ini secara langsung.
berikut video demonstrasi NerveGear yang masih prototype
sumber : https://www.kompasiana.com/zellogi/nerve-gear-mungkinkah_54f9663ba3331100448b52b7
https://www.duniaku.net/2016/03/17/nervegear-sword-art-online-beginning-2016/
http://jagatplay.com/2016/03/news/sword-art-online-versi-vr-rilis-screenshot-perdana-perlihatkan-nervegear/
https://www.inigame.id/sao-vr-ibm-nervegear-prototype/
Tag :
softskills,
Virtual Reality Sebagai Kesuksesan Bidang 3 Dimensi
By : Panji Maulana PutraMengenal Virtual Reality
Siapa yang tidak kenal Virtual Reality? hampir seluruh orang zaman sekarang tahu betapa canggihnya digital cinema yang ditampilkan pada virtual reality. Sebenarnya apa sih virtual reality itu sendiri ? Virtual reality adalah sebuah teknologi yang membuat pengguna atau user dapat berinteraksi dengan lingkungan yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer, sehingga pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut.Teknologi virtual reality sejatinya telah banyak diterapkan di beberapa sektor industri seperti kedokteran, penerbangan, pendidikan, arsitek, militer, hiburan dan lain sebagainya. Virtual reality sangat membantu dalam mensimulasikan sesuatu yang sulit untuk dihadirkan secara langsung dalam dunia nyata. Seperti halnya untuk bidang militer, alih-alih menerjunkan langsung para tentara ke medan perang sebagai latihan, virtual reality bisa menghadirkan simulasi perang secara virtual. Para tentara bisa merasakan sensasi berada di medan perang secara nyata dengan virtual reality.
Perangkat dan Elemen Virtual Reality
1. Glove adalah peranti masukan yang dapat menangkap gerakan tangan dan mengirimkan informasi gerakan ke sistem virtual reality.
2. Headset adalah peranti yang berfungsi untuk
memonitor gerakan kepala. selain itu peranti ini yang memberikan
pandangan lingkungan yang semu kepada pengguna, sehingga seolah-olah
pemakai berada pada dunia nyata. contoh dari headset dalam untuk virtual reality adalah Rift dari Oculus.
3. Walker merupakan peralatan yang digunakan
untuk memantau gerakan kaki. walker digunakan mengatur kaki pemakai agar
dapat merasakan seperti jika melangkah dalam dunia nyata. contohnya
adalah kaki yang terasa agak berat jika pemakai dalam dunia semu
meluwati genangan lumpur.
Adapun 4 elemen itu adalah sebagai berikut:
- Virtual world, sebuah konten yang menciptakan dunia virtual dalam bentuk screenplay maupun script
- Interactivity yang bertugas untuk merespon aksi dari pengguna, sehingga pengguna dapat berinteraksi langsung dalam medan fiktif atau virtual world.
- Sensory feedback berfungsi untuk menyampaikan informasi dari virtual world ke indera penggunanya. Elemen ini mencakup visual (penglihatan), audio (pendengaran) dan sentuhan
- Immersion, sebuah sensasi yang membawa pengguna teknologi virtual reality merasakan ada di sebuah lingkungan nyata yang padahal fiktif. Immersion dibagi dalam 3 jenis, yakni:
- Mental immersion, membuat mental penggunanya merasa seperti berada di dalam lingkungan nyata
- Physical immersion, membuat fisik penggunanya merasakan suasana di sekitar lingkungan yang diciptakan oleh virtual reality tersebut
- Mentally immersed, memberikan sensasi kepada penggunanya untuk larut dalam lingkungan yang dihasilkan virtual reality
Berikut keseruan menggunakan Virtual Reality
sumber : https://www.codepolitan.com/virtual-reality-dan-perkembangannya
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-teknologi-virtual-reality/6653
https://www.youtube.com/user/corycotton
Tag :
softskills,
Teknologi,