Popular Post

Posted by : Panji Maulana Putra Saturday, November 4, 2017


Sebelum kita membahas Dampakl dari Bioskop di Indonesia , terlebih dahulu kita singgung tentang apa itu bioskop dan awal mula sejarahnya di indonesia.

APA ITU BIOSKOP?
 
Menurut Wikipedia , Bioskop (Belanda: bioscoop dari bahasa Yunani βιος, bios (yang artinya hidup) dan σκοπος, skopos (yang artinya "melihat") adalah tempat untuk menonton pertunjukan film dengan menggunakan layar lebar. Gambar film diproyeksikan ke layar menggunakan proyektor. Padanan kata dari bioskop yaitu gambar hidup.


BAGAIMANA SEJARAH BIOSKOP DI INDONESIA?

Bioskop pertama di Indonesia berdiri pada Desember 1900, di Jl Tanah Abang I, Jakarta Pusat, karcis kelas I harganya dua gulden (perak) dan harga karcis kelas dua setengah perak.
Bioskop zaman dulu bermula di sekitar Lapangan Gambir (kini Monas). Bangunan bioskop masa itu menyerupai bangsal dengan dinding dari gedek dan beratapkan kaleng/seng. Setelah selesai pemutaran film, bioskop itu kemudian dibawa keliling ke kota yang lain. Bioskop ini di kenal dengan nama Talbot (nama dari pengusaha bioskop tsb). Bioskop lain diusahakan oleh seorang yang bernama Schwarz. Tempatnya terletak kira-kria di Kebon Jahe, Tanah Abang. Sebelum akhirnya hancur terbakar, bioskop ini menempati sebuah gedung di Pasar Baru. 
Ada lagi bioskop yang bernama Jules Francois de Calonne (nama pengusahanya) yang terdapat di Deca Park. De Calonne ini mula-mula adalah bioskop terbuka di lapangan, yang pada zaman sekarang disebut "misbar", gerimis bubar. De Calonne adalah cikal bakal dari bioskop Capitol yang terdapat di Pintu Air.
Di Jakarta pada tahun 1951 diresmikan bioskop Metropole yang berkapasitas 1.700 tempat duduk, berteknologi ventilasi peniup dan penyedot, bertingkat tiga dengan ruang dansa dan kolam renang di lantai paling atas. Pada tahun 1955 bioskop Indra di Yogyakarta mulai mengembangkan kompleks bioskopnya dengan toko dan restoran.


 APA SIH DAMPAKNYA DI INDONESIA?
mungkin secara kasat mata tidak terlihat dampak yang diberikan oleh bioskop itu sendiri namun jika diteliti lagi banyak dampak yang mempengaruhi masyarakat misalnya :
  • Kurang Laris nya Film Lokal
iya, tidak terpungkiri lagi bahwasanya film lokal akan kalah dengan pamor film luar negri khusunya film holywood yang kaya akan grafis tinggi dan aktor-aktor kelas dunia. sebenarnya film lokal tidak kalah bagus dengan film luar negri, namun pamor dari film luar negri sangatlah mudah menarik minat masyarakat indonesia karna dianggap lebih keren dan lebih modern dibanding lokal

  • Pemborosan keuangan
sudah sangat jelas bahwasanya menonton dibioskop sangatlah menguras isi dompet hanya demi melihat suatu film untuk 1x tonton. terlebih lagi biaya makanan dan minuman yang menurut saya sangatlah mahal membuat dompet serasa tercekik.

  •  Adanya kesenjangan sosial
banyak yang beranggapan bahwa dengan menonton film dibioskop membuat dirinya merasa lebih hitz dari yang lain demi status . aksi panjat sosial ini sudah sangat menjalar di masyarakat indonesia dan harus segera dibenahi secepatnya

  • Mudahnya budaya luar masuk
Sangat banyak hal-hal diluar budaya indonesia masuk melalui film film barat, umumnya adegan ciuman dan adegan tidak senonoh lainnya dengan mudah ditayangkan di bioskop. hal ini juga patut menjadi perhatian lembaga sensor indonesia untuk menyaring dengan ketat hal hal seperti itu.

Mungkin sekian penjelasan tentang dampak bioskop, intinya kita harus lebih intelek dalam memilih tayangan dibioskop sehingga menjadi insan yang lebih cerdas

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Bioskop


 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Panjiologi - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -